Yogyakarta, 19 Maret 2025 — Di sore yang hangat menjelang waktu berbuka puasa, Mojok Institute X Mojok After Office kembali hadir dengan acara penuh inspirasi. Kali ini, mereka mengadakan sesi berbagi ilmu bersama “Jamaah Mojok” dengan tema “Ilustrasi Bukan Sekadar Coretan.” Acara ini dilakukan secara daring melalui Google Meet, dan diikuti oleh sekitar 70 peserta yang antusias dari berbagai daerah.
Tujuan acara ini sederhana namun bermakna: menemani para jamaah menjelang berbuka, sekaligus membuka ruang diskusi yang hangat soal dunia ilustrasi. Tema yang dipilih bukan tanpa alasan. Ilustrasi, yang sering dianggap pelengkap atau sekadar pemanis, justru punya peran besar dalam menyampaikan gagasan, memperkuat narasi, dan memancing emosi pembaca. Terlebih di Mojok, di mana ilustrasi bukan cuma tempelan visual, tapi bagian dari jiwa tulisan itu sendiri.
Ilustrasi di Tangan Anak Muda
Acara ini dipandu oleh Wanda, yang dengan gaya khasnya mampu menjaga suasana tetap santai namun fokus. Dua narasumber dihadirkan: Ega, ilustrator senior Mojok.co yang sudah banyak berjasa menciptakan visual ikonik Mojok, serta Dena, ilustrator muda yang energik dan aktif di ranah media sosial.
Sesi pertama dibuka oleh Ega. Dengan tenang dan penuh semangat, ia memulai pembicaraanya dengan kisah perjalanan menjadi ilustrator. Ia bercerita bagaimana ilustrasi di Mojok tak hanya memperindah tampilan, tapi membantu pembaca menangkap makna tulisan dengan lebih cepat dan mendalam.
Lebih dari sekadar bercerita, Ega juga membagikan tips praktis dalam menemukan ide visual. Ia mengajak peserta untuk lebih peka terhadap sekitar, gemar membaca, serta terbuka pada referensi lintas disiplin.
Setelah Ega, giliran Dena berbagi pengalamannya. Ia memfokuskan pembahasan tentang bagaimana tips-tips ampuh mencari ide untuk membuat ilustrasi terutama pada ilustrasi di media sosial. Ia juga membagikan tools favoritnya serta rutinitas kreatif yang ia jalani setiap hari.
Antusiasme Tinggi dan Diskusi Penuh Energi
Sesi tanya jawab menjadi sorotan tersendiri. Peserta dengan antusias mengajukan pertanyaan seputar teknis ilustrasi, pengembangan gaya gambar, hingga tantangan menjadi ilustrator di tengah naiknya teknologi AI. Beberapa pertanyaan bahkan menyentuh sisi personal, seperti bagaimana menjaga semangat berkarya saat mengalami kebuntuan ide.
Menariknya, baik Ega maupun Dena menjawab dengan jujur dan terbuka. Tak jarang diselingi canda tawa, keduanya membuat suasana diskusi terasa ringan tapi tetap bermakna.
Acara “Ilustrasi Bukan Sekadar Coretan” membuktikan bahwa berbagi ilmu tak harus selalu serius dan kaku. Dengan format yang hangat, interaktif, dan penuh tawa, Mojok berhasil menghadirkan ruang yang memberi manfaat, mempererat komunitas, dan tentu saja—menemani jamaah Mojok menunggu waktu berbuka puasa dengan penuh inspirasi.